Saturday, January 22, 2011

Menjelajahi Malang #Part1

Tanah lot-nya Jawa

Sebenarnya saya sudah menyadari bahwa saya terlalu asing menapakkan kaki di kabupaten kelahiran saya ini. Banyak tempat-tempat yang belum terjamah, hanya melihatnya lewat foto dan mengira-ngira dari cerita teman yang pernah berkunjung. Sebut saja pantai Balekambang, Masjid yang disebut "tiban", petirtaan Watugede, dan stupa Sumberawan. Mungkin tak banyak kawan yang berminat "mbolang" untuk sekedar tahu meredam penasaran dan menelusuri sejarah atau iklim orang-orang malang yang terlalu metroplitan?

Bulan lalu, saya dan mbak Hilya berkesempatan berkunjung ke Malang. -menyelam sambil minum air-Tanpa pikir panjang langsung saja kita tentukan spot wisata: Pantai Ngliyep, Balekambang dengan tanah lotnya, Masjid Tiban dan Singosari. Hari Pertama di Malang, sekitar jam 10 siang kami bertolak ke arah selatan menggunakan motor (pinjaman**). Tugas utama kami memastikan lokasi pelatihan di daerah Desa Kedungsalam. Sepanjang perjalanan menaiki jalanan gunung, kami disuguhi dengan pemandangan cantik, Gunung Kawi, waduk Karangkates, dan hamparan tanaman menghijau  dari ketinggian. Waw... ternyata saya mempunyai daerah begitu elok.


Setelah melampaui 2 jam perjalanan menuju Desa Kedungsalam, meski letak desa lebih dekat dengan pantai Ngliyep kami langsung memilih pantai Balekambang sebagai tujuan wisata utama hari itu. Toh besok juga kita beramai-ramai kesana keesokan harinya ^^. Di perjalanan menuju pantai Balekambang, perut kami mulai keroncongan. Untungnya di daerah Sumbermanjing Wetan masih ada warung, segera saja saya dan mbak Hilya memesan sepiring rujak dan tahu lontong, tak lupa juga es dawet dan tempe geblek, menu khas warung daerah Jawa Timur. Tak perlu khawatir memesan apa saja di warung daerah sini, karena harga menu makannya hanya berkisar 2000 rupiah sampai dengan 3500,-. Untuk sekali makan berdua saja kami hanya mengabiskan Cringg** 12.500,- saja, perut kenyang, hati senang.

Perjalanan ke Pantai kami lanjutkan, tak perlu takut nyasar ke pantai Balekambang. Karena disini banyak penunjuk arah menuju pantai. Hanya saja mungkin kalau salah memilih jalan akan ketemu dengan jalanan rusak parah dan berlubang. Sesampai di pantai, langsung saja kami keluarkan kamera pocket yang sudah kami persiapkan dari rumah. Foto-foto, memoto dan dipoto. Alhasil, aksi eksis sudah kami lakukan. Beruntung cuaca hari itu cerah dengan matahari terik. Singkat saja waktu berkunjung kami di pantai, karena saya dan mbak Hilya masih punya satu obsesi tempat yang harus kami kunjungi, Masjid Tiban.

Sesegera mungkin kami bertolak menuju Turen, tempat masjid tiban tersebut dibangun secara misterius. Kami tak tahu pasti letak masjid tiban, hanya berbekal petunjuk dari warga sekitar Turen dan desas desus di Internet. Oke, untuk menuju Masjid Tiban, dari PT. Pidad ambil kekiri, ikuti jalan sampai lampu merah pertama lalu belok ke kanan. Ikuti jalan sampai mentok di tikungan dan sekitar 1 KM dari situ temukan perempatan yang ada papan hijau bertulisan "disini dibangun Masjid..." nha, dari jalan masuk disitu bangunan masjid Tiban sudah terlihat.

Memasuki pelataran masjid, kami langsung terhipnotis dengan keindahannya. Kaligraffi rumit dan warna-warni cat, Bagai berada di India. Masjid ini kata orang-orang dibangun secara misterius oleh jin, dan tiba-tiba ada. Karena itu dimanakan masjid Tiban. Hmm.. tapi menurut pengelola masjid, masjid ini dibagun oleh para santri dan diperoleh dari hasil sumbangan masyarakat. Masjid ini cukup unik dan rumit, bagaimana tidak.. bangunan masjid sekaligus menjadi rumah keluarga, asrama santri dan pusat perbelanjaan. Ada binatang rupa-rupa dan tanaman beraneka ragam. susah sekali mendefinisikan arsitekturnya dari dalam masjid, karena saking banyaknya tangga, kami tak sadar kalau sudah berada di lantai 5, untuk turun pun kami kebingungan^^.

Hari sudah sore mendekat magrib, tapi tak juga bosan menikmati dan menjelajahi keindahan masjid ini. Menjelang Magrib kami pulang dengan hati kecut karena jalanan sepi dan takut akan gelap ^^. Misi menjelajahi malang di hari pertama kami sudahi..
Halaman masjid


India hey..

Mb Hilya berpose di Musollanya masjid ^^

Bangunan Masjid Tiban





2 comments:

  1. salam kenal. blogwalking. saya follow ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, salam kenal juga :)
      terimakasih sudah mau mampir kemari.

      Delete

toelis komentarmu