Wednesday, December 19, 2012

Dua Buku Petualang


Selimut Debu karya Agustinus Wibowo dan Two Travel Tales yang ditulis Ade Nastiti benar-benar menambah semangat saya untuk berpetualang menjejaki tanah batas-batas negara lain. Dengan kondisi saya sekarang ini, kedua buku itu menambah dorongan diri saya untuk terus belajar dan mewujudkan impian saya untuk keliling dunia.

Kedua buku ini saya pinjam dari Noval Maliki, karena hari-hari sebelumnya saya sudah mengelilingi deretan kios buku di soping dengan hasil nihil. Sebenarnya saya tak sengaja mampir ke kosnya karena mengantar pujaan hatinya pulang sekembalinya kami dari Museum Ullen Sentalu di Kaliurang. Dan ternyata Tuhan Maha pemurah, Ia mempertemukanku dengan buku yang selama ini saya cari. Sekumpulan cerita yang bisa membawa saya menjelajah hanya dengan imajinasi.

Wednesday, December 12, 2012

kenapa writers block??

Saya akui, saya adalah pemalas stadium akut. Saya lebih suka bengong, melamun sepanjang waktu di hari-hari saya yang kosong. Saya juga malas beranjak kemanapun, rumah terlalu nyaman untuk ditinggal pergi. Kegiatan di rumah hanya seputar dapur, buku, majalah, dan internet. Tapi saya juga tak merasakan kejenuhan. Hanya merasa agak telat mikir dan miskin inspirasi.

Saya merasa, saatnya beranjak keluar rumah di saat suami di kantor. Saya butuh energi di luar rumah, sekedar menjaga otak tetap waras dan penuh kontestasi. Hidup itu perjalanan yang harus diperjuangkan. 

Saya merasa harus mengharuskan diri saya untuk lebih rajin menulis. Ya menulis adalah salah satu cara saya untuk tetap berpikir dalam mengolah kata dan mencari tahu.

Tapi... kenapa saya masih juga tidak menulis???
Sejak mati-matian melawan kemalasan mengerjakan skripsi, saya memang sengaja mengurangi porsi untuk menulis di blog. Ditambah dengan persiapan pernikahan yang cukup menguras mental dan semakin membuat saya lebih banyak terdiam. Sebelum dan sesudah pernikahan juga begitu, semuanya tak semudah bayangan :D

Saya buruk dalam manajemen waktu. Kapan di dapur, kapan berselancar, dan bertemu kawan semuanya kacau. Semau-mau saya mau ngapain kapan pun