Tuesday, July 13, 2010

Karena Entrok....

cover novel Entrok


Bermula dari “entrok” bahasa jawa untuk menyebut BH, terkesan aneh karena sudah jarang sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari. Berkisah tentang Sumarni, gadis kecil jawa tak pernah merasakan bangku sekolah yang hidup serba kekurangan. Sangat bersukur bisa makan ala kadarnya dengan menjadi buruh kupas singkong di pasar. Tapi Sumarni kecil tak mau menerima takdir hidupnya begitu saja, yakin dengan kerja keras peras keringat dan tirakat untuk mencapai kejayaan. Memiliki sebuah entrok adalah ambisinya. “entrok” adalah barang mewah yang tak semua orang bisa pakai karena tak sanggup membeli. Entrok adalah simbol kemewahan, kebanggaan dan kejayaan. Bermula dari entrok lah kejayaan dan semuanya diraih.

Saturday, July 10, 2010

Merenungkan kembali Demokrasi kita


Sebagai negara yang menganut sistem demokrasi, kesejahteraan masyarakat Indonesia kalah jauh dengan negara lain yang juga menganut sistem demokrasi. Kira-kira adakah yang salah dengan model demokrasi kita? Sebenarnya model demokrasi yang bagaimanakah yang dianut Indonesia?

Friday, July 2, 2010

“Beta” ada di Bioskop


Bukan hanya lakon yang meyebut “gue” dan gemerlap mewah Jakarta saja yang tayang di bioskop-bioskop besar Indonesia. Cerita dari plosok pulau timur Indonesia yang jauh dari kemewahan pun layak menjadi tontonan. Tanah Air Beta, film produksi Alenia film yang digawangi oleh pasangan Ali Sihasale dan Nia Zulkarnaen. Seperti film-film sebelumnya, Alenia memproduksi film yang tak jauh-jauh dari tema keluarga, anak dan persahabatan. Dan masih dengan idealisme yang kuat dan menjadi nilai tambah bagi film ini yaitu tidak Jakartasentrisme seperti kebanyakan film lainnya.
Tanah air beta mengambil latar pasca jajak pendapat Timor Timur (sekarang Timor Leste) Agustus 1999.