Perut sudah kenyang, kaki-kaki kamipun sudah sehat untuk kembali melangkah, menjelajah jalan Ngarsopuro. Tinggal selangkah menuju pasar antik Triwindu yang berada di sebelah Omah Sinten. Suasana sore mulai terasa, cuaca hari itu cukup cerah sehingga matahari bebas menyepuh apapun di bagian barat.
***
Saya mengajak mas pacar untuk duduk dibawah lampu-lampu yang ada dalam sangkar. Sembari menikmati suasana dan mengambil gambar. Saya tak tahu, tiba-tiba mood mas pacar kurang bagus, wajahnya datar saja. Ah, mungkin hari ini saya banyak kemauan yang harus ia turuti. atau mungkin capek sehabis keliling pasar :D
Ah.. untungnya, mas pacar adalah lelaki yang manis, ia mau saya ajak melangkah kemanapun saya ingin. Saya mengajaknya kembali melangkah, pindah tempat di depan pasar antik Triwindu yang sudah tutup. Banyak objek menarik yang bisa difoto ataupun dijadikan latar foto disini. Topeng-topeng raksasa yang dipajang ataukah patung Roro Blonyoh yang ada di kir-kanan pintu masuk pasar.