Friday, February 26, 2010

Temanggung I luv Edition

BERANGKAT

hmm.. ketika aku mau beranjak keluar dari kosQ ada keresahan terbesit. Bakal kesasar-sasar gak ya.. masalahnya, ini adalah perjalananQ yang pertama ke Temanggung dan sendirian pula.Aq
lupa kalo masih ada orang yang bisa ditanya dan tidak bakal menyesatkan hehehe...Bismillah, petualangan akan segera dimulai.

awalnya aq berniat untuk naik angkot jurusan prambanan jombor, tapi aq putuskan saja naik trans-Jogja, sekalian muter-muter. cukup mengeluarkan cring** RP
3000 dan ternyata muter-muter beneran rute mandala wanitatama-bethesda-UGM-Gejayan-ringroad utara dan jombor.. hehehe lumayan. perjalanan kulanjutkan menaiki bus jurusan jogja magelang cukup membayar cring** Rp 7000, sesuai petunjuk mbak odah, trus lanjut lagi menaiki bus jurusan temanggung-parakan cring** Rp 7000 juga. HUh.. akhirnya sampai juga di tempat tujuan yang disebut mbak Odah. merasa tenang cz mbak odah tidak susah menemukan tampangku diantara penumpang-penumpang lain dan pasti kesejahteraan hidupku akan terjamin hehehe..(maaf aq balik menjajahmu..).

Aq tiba sore hari dan disambut guyuran hujan.. Bbbbrrrr dingin hawa Parakan plus hujan. Pemandangan disini juga sangat indah, gunung Sumbing
dan sindoro terlihat jelas cantiknya bersama mendung sore.Malam hari, setelah beramah-tamah dengan anggota keluarga mbak odah, makan malam dan ngobrol tepatnya. Aq dan mbak odah siap sedia di depan laptop sambil presensi di facebook dan googling tempat tujuan wisata di Temanggung.

candi Pringapus
ESOK HARI

setelah sarapan dan menyelesaikan pekerjaan rumah (bukan PR pelajaran SD tentunya.. hehehe), aq dan mbak odah bersiap-siap mengunjungi beberapa destinasi yang sudah kita putuskan; kompleks candi Pringapus, candi Gondosuli, Museum meteorit wonotirto dan terakhir adalah rumah tinggal mbak ana (mbak ghost2an qt di Wisma-Cool).

Perjalanan menuju candi pringapus cukup mudah ditempuh menggunakan motor. Posisi mbak odah adalah navigator dan aq sebagai supirnya. hehehe.. simbiosis mutualisme. Udara pagi di jalan ternyata cukup dingin dan hampir membuatku beku, akhirnya qt jalan pelan saja. Untuk menuju kompleks candi pringapus; dari Parakan cari arah jalan menuju sukoharjo/Weleri hingga menemukan plang arah jalan alternatif ke Sukoharjo/Weleri belok ke kiri. Ikuti jalan tersebut sampai menemukan plang arah candi Pringapus di kanan jalan, gang jalan menuju candi ada di kiri jalan. Sesampai jalan masuk temukan pertigaan jalan di kiri yang banyak pohon bambunya (jalanan gang berupa jalan makadam bukan aspal). nha.. dari kejahuan kompleks candi sudah terlihat. Jika masih ragu atau bingung arah jalannya, tanya saja pada penduduk setempat, karena candi ini sudah populer bagi warga setempat.


petirtaan purba dekat Candi
Dalam kompleks candi ini hanya ada satu candi yang berdiri utuh, yang lainnya masih berupa reruntuhan candi, terdapat yoni dan banyak batu candi yang tak terkonsolidasikan dengan baik. Dahulu di kompleks candi inilah ditemukan prasasti yang dinamakan "tulang air" betahun 772 caka yang menandakan penetapan sima untuk bangunan suci oleh Rakai Patapan Pu Maruka dan memuat nama-nama para pejabat di bawah raja Rakai Pikatan. Dalam bilik candi yang masih utuh terdapat patung arca nandi dan sesajen berupa bunga, membuktikan kalau ternyata candi ini masih digunakan untuk ritual oleh masyarakat setempat.

Setelah selesai puasnya mengamati bagian candi kita menuju pemandian purba tidak jauh dari candi yang konon katanya menjadi tempat pemandian para raja. Sesampai di tempat tujuan, ternyata kolam air ini dilengkapi dengan arca nandi dan satu batu disampingnya, hmmmm.. apa ya maksudnya?.. oleh warga setempat kolam pemandian ini dimanfaatkan untuk keperluan mandi dan mencuci. bahkan ada murid-murid SD yang belajar berenang atau sekedar bermain air, ah.. senangnya...


NEXT ==>

reruntuhan candi Gondosuli
Prasasti Gondosuli
kembali lagi ke arah Parakan menuju candi Gondosuli, candi ini ada di wilayah desa Gondosuli, letaknya tidak jauh dari kantor desa Gondosuli. Setelah bertanya sana-sini akhirnya kita temukan letak candinya bersebelahan dengan pemakaman warga. Sayang, candi ini hanya berupa reruntuhan yang belum mendapat sentuhan arkeologis. Tidak juga diketahui seberapa luas kompleks candi ini karena penggalian terbentur dengan keberadaan makam, terutama terdapat makam sesepuh desa yang dikeramatkan warga setempat. Tidak jauh dari lokasi candi, terdapat prasasti gondosuli yang berbahasa melayu kuno dan berhuruf jawa kuna. Prasasti ini bertahun 754 caka dan menyebutkan ketokohan Dang Karayan Pu Palar beserta seluk beluk candi gondosuli sebagai bangunan suci sang Hyang Wintang. Sampai disini hasil penelusuran candi Gondosuli..





NEXT.....


karena menurut informasi yang kudapat, lokasi museum meteorit wonotirto searah dengan candi Gondosuli. Ternyata.. Deng***Deng*** perjalanan menuju Wonotirto cukup menantang, jalanan menanjak dan rusak b
erat karena terjangan erosi tanah. Lebih serem lagi karena kanan kiri jalan hanya terdapat kebun dan kebun, tak ada satupun rumah warga, tak ada tanda-tanda kehidupan. Sempat ada kekhawatiran, ada pertentangan, mbak odah sambil merengek-rengek menginstruksikan balik jalan hiks... Bermodal kenekatanku, alhasil sampai d tempat tujuan. Museum meteorit wonotirto hanya berupa taman yang dilengkapi dengan monumen tempat jatuhnya meteor, yah.. agak kecewa sih, tapi tertutupi dengan suguhan pemandangan terbentang indah.. hehehehe.

di alun-alun Temanggung
Selanjutnya, kita turun gunung menuju tempat tinggal mbak ana yang dirasa cukup jauh dari kota Temanggung. Hampir kesasar dan bingung karena baru pertama kali, ah sudah biasa dan terlewati asalkan mematuhi rambu-rambu yang sudah disarankan ^_^. Alhamdulillah, Puji syukur..ketemu.

Balik pulang ke rumah mbak odah di Parakan, rasanya tidak afdol mengunjungi kota tanpa tahu alun-alun. Akhirnya kita sempatkan mampir di alun-alun kota Temanggung, duduk manis menikmati suasana sore di jantung kota. Benar-benar hari yang menyenangkan.

4 comments:

  1. candinya tak kalah cantik dengan modelnya.hehehe

    ReplyDelete
  2. hehehe.. masak sih ^_^ ko aq disamakan dengan batu. hiks.. terimaksih sudah berkunjung ke blogQ.

    ReplyDelete
  3. cus....kata mr.ramdhan, odah artis daerah ya...ketik temanggung, lalu muncul foto odah...wow keren..

    ReplyDelete
  4. hwahahhaha.. iyo, mbak odah dah ribut dari kemaren perihal mendadak ngartis gara2 foto dia di blogku. Hwahahhaha..
    nanti aq bakal nulis yg edisi Parakan deh ndu.

    ReplyDelete

toelis komentarmu