Tuesday, June 19, 2012

Couple trip to Solo


Sehari sebelum kedatangan simbok ke Jogja, saya merencanakan jalan-jalan bareng mas pacar. Kemanapun saya mau dan tak banyak menguras tenaga akan diturutinya. Yes.. pilihan jatuh ke Solo, kota sebelah yang bukan termasuk destinasi impian saya :D

Saya memang tidak woro-woro ke kawan yang biasa suka jalan-jalan dan menemani saya jalan. Hanya ingin berdua saja :D

Why Solo? saya kira Solo salah satu kota bersejarah yang asyik disusuri. Banyak sesuatu yang paling Indonesia ada disini. Sebut saja keraton Kasunanan Solo, Mangkunegaran, kampung batik, kampung keroncong yang betebaran di Solo, Lokananta, pasar antik Triwindu di Ngarsopuran, Klewer, dan banyak pilihan lainnya. Lalu kami memilih untuk menunggangi si ular besi tinimbang naik motor meski jarak Yogya-Solo bisa ditempuh selama 1 jam.

***

Mbecak ke Beteng
Satu jam berada di ular besi, mas pacar tak membiarkan saya sendiri. Meski ia sedang asyik dengan koran pagi yang baru saja dibeli tapi sesekali ia melirik ke kiri. saya dan si badakberry. Sesekali ku lontarkan pertanyaan tentang kereta, Solo, dan destinasi yang akan kami dikunjungi. Ahay.. ia belum pernah menginjakkan kaki di Ngarsopuro, Omah Sinten, pasar antik Triwindu, apalagi museum batik kuno Danar Hadi yang ada di jl. Slamet Riyadi.

Stasiun Purwosari telah terlewati, sebentar lagi Solo Balapan. Hendak mampir di Kampung Batik Laweyan, terlambat. Kampung Laweyan lebih dekat dengan stasiun Purwosari tinimbang Solo Balapan. Ya sudah.. mungkin next trip :)

Keluar stasiun kami celingukan, bingung menentukan urutan destinasi dan pilihan transportasi. Peta online tak banyak membantu, tanya orang juga tidak menolong. Akhirnya kami mengikuti cara orang-orang, mbecak di kota Solo. Sampai di pintu masuk kawasan stasiun, pembecak separo baya menawarkan jasanya. "Beteng, PGS, Klewer, Keraton...." "Beteng apaan nda?" tanya mas pacar. "mirip mall tapi isinya ya gak jauh beda dengan pasar bringharjo" "ya udah yuk.. sekalian kita belanja buat keperluan #kode"

Yeah.. sebenarnya tujuan saya ke Solo bukan untuk shoping tapi murni jalan-jalan. Ajaibnya saya manut ajakan mas pacar :D. Pertama mungkin karena saya tak ingin ke Ngarsopuro siang-siang karena senja mungkin lebih asyik. Kedua, tiket masuk ke museum Danar Hadi mahal; 25rebu per-orang., mungkin lihat nanti saja. Jadi tak masalah ikut rencana mas pacar lihat-lihat batik di Beteng dan PGS :)

***
Meski mud belanja saya kurang bagus tapi saya sudah menenteng kantong-kantong belanjaan tas berwarna norak, sepasang high heels, kebaya, dan sarimbit. Alamaakkk.. pasti lucu ketika kami hendak jalan-jalan dengan tentengan belanjaan sebanyak ini. Salah rute destinasi atau bijak mengatur waktu? ah dilema :)

Sejenak kami mengingat destinasi selanjutnya, mana yang tepat. ah mungkin langsung Omah Sinten di Ngarsopuro atau museum Danar Hadi?

No comments:

Post a Comment

toelis komentarmu