Wednesday, December 19, 2012

Dua Buku Petualang


Selimut Debu karya Agustinus Wibowo dan Two Travel Tales yang ditulis Ade Nastiti benar-benar menambah semangat saya untuk berpetualang menjejaki tanah batas-batas negara lain. Dengan kondisi saya sekarang ini, kedua buku itu menambah dorongan diri saya untuk terus belajar dan mewujudkan impian saya untuk keliling dunia.

Kedua buku ini saya pinjam dari Noval Maliki, karena hari-hari sebelumnya saya sudah mengelilingi deretan kios buku di soping dengan hasil nihil. Sebenarnya saya tak sengaja mampir ke kosnya karena mengantar pujaan hatinya pulang sekembalinya kami dari Museum Ullen Sentalu di Kaliurang. Dan ternyata Tuhan Maha pemurah, Ia mempertemukanku dengan buku yang selama ini saya cari. Sekumpulan cerita yang bisa membawa saya menjelajah hanya dengan imajinasi.

Wednesday, December 12, 2012

kenapa writers block??

Saya akui, saya adalah pemalas stadium akut. Saya lebih suka bengong, melamun sepanjang waktu di hari-hari saya yang kosong. Saya juga malas beranjak kemanapun, rumah terlalu nyaman untuk ditinggal pergi. Kegiatan di rumah hanya seputar dapur, buku, majalah, dan internet. Tapi saya juga tak merasakan kejenuhan. Hanya merasa agak telat mikir dan miskin inspirasi.

Saya merasa, saatnya beranjak keluar rumah di saat suami di kantor. Saya butuh energi di luar rumah, sekedar menjaga otak tetap waras dan penuh kontestasi. Hidup itu perjalanan yang harus diperjuangkan. 

Saya merasa harus mengharuskan diri saya untuk lebih rajin menulis. Ya menulis adalah salah satu cara saya untuk tetap berpikir dalam mengolah kata dan mencari tahu.

Tapi... kenapa saya masih juga tidak menulis???
Sejak mati-matian melawan kemalasan mengerjakan skripsi, saya memang sengaja mengurangi porsi untuk menulis di blog. Ditambah dengan persiapan pernikahan yang cukup menguras mental dan semakin membuat saya lebih banyak terdiam. Sebelum dan sesudah pernikahan juga begitu, semuanya tak semudah bayangan :D

Saya buruk dalam manajemen waktu. Kapan di dapur, kapan berselancar, dan bertemu kawan semuanya kacau. Semau-mau saya mau ngapain kapan pun

Monday, November 12, 2012

Ullen Sentalu: a place to remember

Ullen Sentalu: "Ulating blencong sejatine tataraning lumaku

Masih seperti dulu, penampakan museum ini masih terasa lebab dan basah karena hujan dan udara digin gunung. Akar tanaman dan pepohonan rungkut menutupi museum dari jalan utama. Menambah kesan terasing di mata.

Saya pertamakali kemari bersama mas pacar yang sekarang sudah menjadi suami saya di awal tahun 2008. Inilah tempat teromantis selama kami berpacaran. Dan kemarin saya kembali bernostalgia, tidak lagi bersamanya tapi bersama dengan sepasang nganten baru yang sedang menikmati waktu bersama. Mbak Hilya dan Mas Noval.

Monday, November 5, 2012

Endah n Resa (you n I lyrics)

ini buat kamu nda, besok kita akan nyanyi sama-sama :)

When I believe that you would never let me down
And I know that you’ve tried the best you can
Well everything’s will be allright when you’re with me now
You’re the best that I’ve ever had


Life’s gone and it seen up and down
We cried, we laugh, we love, we work it out
Well everything’s will be alright when we’re together
You said our love will last forever

You and I
We’re stars in the sky
You and I
We’re in love

We’ll fly so high,
we try to make a better living
You and I
We’re in love

Saturday, July 14, 2012

Cak Usman & Mbak Naza Menikah :)


Hari ini dini hari, saya dan Fajar sahabat kental manis saya sudah berada di stasiun besar Jombang. Bukan untuk pelesir kali ini, tapi tetap dengan sukacita. kami hendak menghadiri Pernikahan Cak Usman dan mbak Naza yang sesama orang Jombang. Keduanya adalah kawan saya, pertamakali bertatap mata mungkin juga karena saya :D :D 

Saya mengenal Cak Usman belum begitu lama memang, baru sekitar 2 atau 3 tahun. Tapi pekerjaan sehari-hari kami membuat kami dekat. Kawan kental manis. 

Bagi saya, Cak Usman adalah kakak tersabar yang pernah saya kenal. Teman mendengar yang baik, teman mengobrol yang seru. Kawan jalan-jalan, meski tak se-addict saya :) 

Sedangkan mempelai perempuan adalah kawan saya semenjak di MAN 3 Malang. Kami satu asrama, paling tidak beberapa jam bertatap muka dalam sehari. Dulu ia adalah perempuan tomboy yang tak mau memakai rok kecuali ketika sekolah. Berpenampilan cuek. Jago bahasa Inggris dan sering berdebat soal lagu yang paling keren saat itu dengan Astri atau Fahim the Rock. 

Monday, June 25, 2012

Senja di Ngarsopuro

Perut sudah kenyang, kaki-kaki kamipun sudah sehat untuk kembali melangkah, menjelajah jalan Ngarsopuro. Tinggal selangkah menuju pasar antik Triwindu yang berada di sebelah Omah Sinten. Suasana sore mulai terasa, cuaca hari itu cukup cerah sehingga matahari bebas menyepuh apapun di bagian barat. 

***
Saya mengajak mas pacar untuk duduk dibawah lampu-lampu yang ada dalam sangkar. Sembari menikmati suasana dan mengambil gambar. Saya tak tahu, tiba-tiba mood mas pacar kurang bagus, wajahnya datar saja. Ah, mungkin hari ini saya banyak kemauan yang harus ia turuti. atau mungkin capek sehabis keliling pasar :D

Ah.. untungnya, mas pacar adalah lelaki yang manis, ia mau saya ajak melangkah kemanapun saya ingin. Saya mengajaknya kembali melangkah, pindah tempat di depan pasar antik Triwindu yang sudah tutup. Banyak objek menarik yang bisa difoto ataupun dijadikan latar foto disini. Topeng-topeng raksasa yang dipajang ataukah patung Roro Blonyoh yang ada di kir-kanan pintu masuk pasar.

Sunday, June 24, 2012

icip-icip di Omah Sinten

Kaki-kai kami sudah tak karuan rasanya, kombinasi lama berdiri dan mengintari pasar dan the house of danar Hadi.. Perut kami sedari tadi juga minta diisi. Sesuai rencana, kami akan icip-icip menu Omah Sinten yang berada di Ngarsopuro. Bapak becak yang menunggui kami segera sigap mempersilakan kami naik kembali, menuju Ngarsopuro.

*** 
Matahari mulai merunduk di barat, tanda senja akan datang. Becak yang kami tumpangi mulai memasuki kawasan Ngarsopuro, lewat pasar antik triwindu yang sudah tutup, melewati jalan pedestrian dengan lampu-lampu dalam sangkar dan bangku-bangku kosong. Si Pengayuh becak menghentikan becaknya di ujung pertigaan jalan kawasan Mangkunegaran, ya inilah Omah Sinten yang pernah dibicarakan salah satu kenalan di blog pribadinya.


Saturday, June 23, 2012

Melantjong ke the House of Danar Hadi

Tak mengira kalau mas pacar mengabulkan keinginan saya yang agak labil ini, mengunjungi museum batik kuno Danar Hadi di Jl. Slamet Riyadi. Mengingat perdebatan kecil kami sebelumnya, tiket masuk terlampau mahal. Maklum saja, Museum batik Danar Hadi adalah museum milik pribadi yang ditata rapi, bukan museum milik negara yang banyak menyertakan koleksi debu. 

Sempat sedikit bingung apakah kami akan mampir sebentar ke Danar Hadi ataukah langsung icip-icip di Omah Sinten, heritage resto yang tersohor itu. Kembali, mas pacar berbaik hati menyerahkan keputusan ke tangan saya. "sekarang sudah ada disini, nanti nyesel kalau sudah sampai jogja..." tukasnya. semakin membuat saya dilema, antara kalkulator dan mata pelantjong saya :D

Saya sempat mengajaknya jalan kaki saja demi menghemat budget. "hah. yang gila aja.. jalan Salamet Riyadi itu panjang sayang.." potong mas pacar. dan saya pun kali ini mempercayai kata-katanya. "Pak.. becak pak.." panggilnya ketika kami hendak meluncur. Sedikit negosiasi dengan pak pembecak, berapa tarif menuju Danar Hadi-Omah Sinten dari Beteng. Mas-mas pembecak tak bisa ditawar, kekeuh dengan tarif 30ribu. baiklah kami ikut pak..

Tuesday, June 19, 2012

Couple trip to Solo


Sehari sebelum kedatangan simbok ke Jogja, saya merencanakan jalan-jalan bareng mas pacar. Kemanapun saya mau dan tak banyak menguras tenaga akan diturutinya. Yes.. pilihan jatuh ke Solo, kota sebelah yang bukan termasuk destinasi impian saya :D

Saya memang tidak woro-woro ke kawan yang biasa suka jalan-jalan dan menemani saya jalan. Hanya ingin berdua saja :D

Why Solo? saya kira Solo salah satu kota bersejarah yang asyik disusuri. Banyak sesuatu yang paling Indonesia ada disini. Sebut saja keraton Kasunanan Solo, Mangkunegaran, kampung batik, kampung keroncong yang betebaran di Solo, Lokananta, pasar antik Triwindu di Ngarsopuran, Klewer, dan banyak pilihan lainnya. Lalu kami memilih untuk menunggangi si ular besi tinimbang naik motor meski jarak Yogya-Solo bisa ditempuh selama 1 jam.

***

Friday, June 8, 2012

Destinasi Impian Nona

Ini bukan urut-urutan destinasi terbaik. saya hanya ingin menuliskan destinasi impian yang suatu saat nanti harus saya kunjungi .

 • Bromo
Bromo Indonesia
(sumber: blogger.Indonesia.blogspot)
 Meski dulu orang tua saya pernah mengajak kemari, tapi saya tak ingat bagaimana Bromo. Saya masih teramat kecil, mungkin baru berumur belasan bulan. Tentu saja saya tak ingat apa pun tentang Bromo. Foto pun juga tak ada, karena niat kedua orang tua kesana bukan untuk tamasya melainkan nyambangi petani kentang dan menengok bisnis persewaan mobil keluarga disana.

 Sekarang saya sangat iri pada teman-teman yang sudah ke Bromo beberapa kali, padahal Bromo hanya berjarak beberapa jam saja dari rumah :_(
 Hmm keindahan Bromo pun hanya saya saksikan dari beberapa video dokumenter dan hasil jepretan kenalan di fesbuk

Wednesday, May 30, 2012

Senja di Rel Kereta dan "5UKAB"

Dunia Sukab, Sepotong senja untuk pacarku
Sukab di "masyarakat bawah pohon"
Sedikit norak memang, tiba-tiba saya teramat sangat ingin berfoto bersama tulisan 5UKAB di rumah kontrakan "masyarakat bawah pohon" setelah berkenalan dengan @sukab_ di twiterland. Demi tulisan itu pula saya merelakan waktu istirahat sore yang cuma sejumput.Bertandang ke rumah para penyair lalu menikmati senja di rel kereta dan meluncur makan di angkringan dekat rel yang tersohor itu.

Sore lalu saya langsung membuat janji dengan Fathoni, salah satu kritikus syair penghuni kontrakan dimana Sukab berada. Sepulang dari tugas "menjaga" saya langsung meluncur ke kontrakan. Sial! saya teringat kalau batrai kamera saya menipis. Terpaksa saya harus kembali ke kos mengambil batrai lalu mengejar Sukab dan senja.

Saturday, May 26, 2012

#27Mei, 6 Tahun yang lalu

gempa jogja, memori korban gempa, 27 mei
reruntuhan
Tentu saja #27Mei 6 tahun lalu bukan hari bahagia bagi masyarakat Jogja, banyak yang kehilangan anggota keluarganya, rumah dan segala macam harta benda. Jogja lumpuh total, hanya berisi ratapan kesedihan dan puing-puing. Semua aliran listrik padam, tak ada suara nyinyir televisi, hanya ada suara siaran radio dan raungan sirine ambulance yang hilir mudik di jalanan Jogja.

Lalu sedang apa saya saat gempa jogja? -pasir waktu membawa ke dalam ingatan 6 tahun silam, mengenang 51 detik yang mematikan. Saya tinggal di Sapen, sebelah barat SD Muhamadiya persis. Saya dan Fahim menghunii kamar lantai 2 paling ujung depan. Ketika itu saya masih semester 2, sedang mempersiapkan ujian di hari Senin lusanya. Pagi setelah subuh saya tidak kembali menarik selimut seperti hari-hari sebelumnya. Untungnya, ada kekuatan lain yang mendorong saya untuk mengambil buku bacaan filsafat Islam lalu menuju lorong depan televisi bertengger, lurus dengan tangga.

Tuesday, May 15, 2012

Senja Pantai Gua Cemara: Iseng Membawa Keindahan

Senja Pantai GUa Cemara Yogyakarta sepotong senja untuk pacarku
Pantai Gua Cemara namanya, pantai berpasir hitam di pesisir selatan Jogja. Sebelah timur Pantai Kwaru, dekat menara mercusuar. Kami tak sengaja mengunjungi pantai ini. Oh ternyata, pantai ini menyimpan sepotong senja yang indah. Senja terindah yang pernah saya saksikan.

Sore itu resah (bahasa popnya “galau”) sedang melanda, tiba-tiba saja saya layangkan pesan pendek ke Fajar, sahabat baikku. “Ayo ke pantai.. liat sunset, lagi suntuk!” dan ajakan pun bersambut. Diantara waktu yang mepet untuk menghantar senja dan jarak yang lumayan, kami tekadkan untuk berangkat. Seperti mengiyakan ajakan spontan ke warung makan atau warung kopi. Tanpa repot-repot membawa bekal atau mempersiapkan apapun.

Tuesday, May 1, 2012

Isi Pandoraku; Hubungan Kadaluarsa

Dua teman saya baru-baru ini putus dengan pacar. Kemudian mereka membuka kotak pandora dan membagi isinya di blog. Ahay.. saya juga ingin membagi isi kotak pandora saya. temanya sama; tentang sebuah hubungan yang kadaluarsa.

Satu hal yang sering membuat saya sesak dan merasa terus-terusan dilecehkan. Begini ceritanya... saya dulu pernah menyelingkuhi pacar demi laki-laki ini. Hari ini saya mengakuinya sebagai sebuah pelajaran, sebuah karma, buah dari kesalahan yang dulu pernah saya lakukan dengan gelap mata.

Monday, April 30, 2012

Aku & kamu adalah kita Lalu kami





saya teringat kata "aku dan kamu" di timeline twitter-mu tadi pagi. 

Kemarin, beberapa bulan yang lalu memang saya sempat menghubingimu via sms, beruntung meskipun saya tak menyimpan nomor Hpmu di phonebook, tapi nomormu masih tersimpan rapi dalam memori otakku. Beruntung lagi ketika kau membalas pesan pendekku dengan pertanyaan kunci. "siapa nama anaknya mbak Nurul?" :D

Akhirnya, memang saya sedang merindukan kamu dan masalalu, kemudian berandai-andai dan menduga-duga. Sampailah pada hari awal bulan April dan kemarin, kita sama-sama menginginkan kebersamaan. Lalu apalagi? tentu saja kau dan aku akan kemana? menjadi kawan seperjalanan untuk selama beberapa bulan atau selamanya?

Ahay.. kami hanya ingin berencana, meneruskan sisa perjalanan yang dulu sempat terbengkalai untuk beberapa saat. "..yang lalu biarlah menjadi masalalu, kami adalah masa depan. Masalalu cukup menjadi pelajaran" itu katamu.

Saat ini hari-hariku tak lagi kosong, karena aku memilikimu beserta semua warnamu. Banyak hal yang kugantungkan padamu.

Jawa dan Pekarangan

Masyarakat Jawa pada umumnya memiliki pekarangan dalam kompleks rumah tinggalnya. Dulu, saya hampir menjumpai pekarangan di setiap rumah di dusunku. Banyak ragam tanaman yang ada di pekarangan, mulai dari tanaman bumbu dapur, obat-obatan hingga buah-buahan seperti jambu, mangga, rambutan dan pisang. Nampaknya, tradisi pekarangan sekarang ini kurang diminati oleh masyarakat Jawa. Mungkin karena lahan yang semakin sempit, beralih fungsi menjadi pemukiman. Taman bunga mungkin lebih menarik...

Padahal, jika kita pikir-pikir ulang, pekarangan bagi keluarga Jawa sangat penting. Pekarangan ada untuk menunjang kebutuhan konsumsi keluarga. Mereka tak perlu jauh-jauh membeli ke warung ataupun swalayan jika mereka butuh sesuatu. Mereka tidak perlu merogoh kocek untuk membeli lauk-pauk dan bumbu, cukup dari pekarangan.

Hikmahnya, mereka juga hafal khasiat dan kegunaan tanaman. tentunya pengetahuan tentang khasiat dan kegunaan tanaman diwariskan ke anggota keluarga yang lainnya.

Sekarang tentu jaman sudah berubah, masyarakat jawa yang agraris berubah menjadi masyarakat industri dan kantoran. mereka lebih senang jauh-jauh ke swalayan, naik mobil, memasuki mall, naik eskalator hanya untuk membeli seikat bayam :D

Negeri kita ini subur, semua bahan makanan tidak perlu kita beli.

Tuesday, April 24, 2012

Sajian Khas Suroloyo

Suroloyo merupakan sebuah nama puncak bukit di Kulonprogo. Konon puncak Suroloyo merupakan lokasi pertapaan favorit Sultan Agung, raja Mataram. Dari ketinggian puncak Suroloyo, kita bisa juga menyaksikan kemegahan candi Boroburur. Borobudur nampak seperti teratai yang sedang mekar di rerimbun hijau tanaman.

Selain keindahan pemandangan yang ditawarkan, ada juga sajian minuman kopi dan teh disana. Sebagai dataran tinggi, puncak Suroloyo sangat potensial ditanami kopi robusta dan teh. Belum lagi disana banyak sekali penganan olahan desa yang enak dan sehat seperti keripik gadung, keripik daun singkong, dan keripik daun pegagan.

Tak perlu jauh-jauh pergi ke puncak Suroloyo untuk menikmati sajian ala kampung diatas. Semuanya tersedia di kota Jogja, tinggal meluncur ke arah pojok benteng wetan keraton di Jl. Paris no. 3.

"Kafe Kopi Rebus Puncak Suroloyo"
Sent from my BlackBerry® via Smart 1x / EVDO Network. Smart.Hebat.Hemat.

Monday, April 16, 2012

Mengintip dari Bukit Turgo

Merapi dari puncak bukit Turgo

Memasuki kawasan bukit turgo, jalanan aspal yang kami lalui berubah menjadi jalanan setapak tanah. "bekas rumah terbakar lalu ambil jalan kanan sampai ketemu tiga plang papan ambil jalan kiri" begitu petunjuk yang diberikan ibu warga dusun yang kami titipi motor. kami datang berempat kesini demi memenuhi keinginan berziarah salah satu teman. saya sendiri tidak tahu apa keinginan saya sebenarnya; mungkin hanya ingin menatap pemandangan dari ketinggian, sekedar ingin menginjakkan kaki, ziarah, atau mengadukan isi hati demi ketenangan jiwa.

Wangi tanah basah sehabis hujan dan kami pun mengikuti jalan setapak dan arah yang diberikan ibu penjaga. dari kejauhan samar-samar wangi dupa tercium, semakin kuat wanginya ketika kami berjalan maju. Tak lama, kami menemukan kembang setaman dan dupa yang terbakar separuh di sisi kiri jalan. Kami tak punya banyak waktu untuk berhenti, meski napas ngos-ngosan langkah kami harus terus karena hari semakin sore. kami tak boleh terlalu malam di atas.

Sepanjang jalan yang kami lalui ada bunga putih berguguran, menambah suasana khat tempat ini, memikat. Bersama aroma alami kami semakin bersemangat meraih puncak, menyatukan diri dengan alam. Banyak saksi bisu sisa keganasan awan panas Merapi yang kami temui disini, termasuk tanah merah seperti batu bata raksasa.  Meski banyak tikungan yang mirip  dan suasana  yang itu-itu saja kami yakin akan sampai di atas.

Dan.. suasanapun beralih ke pemandangan  gunung Merapi yang bersembunyi dibalik rerimbunan tanaman. Hari itu Merapi sangat cantik, tak ada sapuan kabut dan mendung di sekelilingnya. Mulai ada tanaman hijau yang menutupi wajah abu-abunya.  Sampai puncak Turgo, kami dimanjakan oleh eloknya Merapi. Rasa lelah dan napas tersenggal-senggal kami pun hilang.

Di puncak Bukit Turgo, kami menyempatkan bertahlil di Maqam Syeh Jumadil Kubro. Sesekali mengambil foto lalu asyik sendiri menikmati senja dan Jogja yang tengah dilanda Mendung.

Menit terakhir disana aku berdoa; "wahai Tuhan yang maha gaul, aku ingin Kau berbuat yang seadil-adilnya untukku. Aku ingin lelaki brengsek seperti badman diganjar sesuai dengan kadar kebrengsekannya. ganjarlah ia dengan luka yang juga pernah ia berikan padaku. amin...."

Makam Syekh Jumadil Kubro di puncak Turgo


Sunday, March 25, 2012

Napak Tilas Ibu Kota Mataram Islam di Kotagede

kompleks makam Raja-Raja Mataram
Kotagede merupakan kota kuno dan bersejarah ketika jaman Mataram dan sesudahnya. Disinilah pertamakali Keraton Mataram berdiri dibawah titah Ki Ageng Pemanahan dan Panembahan Senopati. 

Seiring waktu, kotagede sebagai pusat kota Mataram berubah menjadi pemukiman warga biasa dan para abdi keraton yang menjaga pusaka kerajaan berupa petilasan dan makam anggota keluarga kerajaan. Meski waktu berjalan maju, kota ini tetap istimewa. Kotagede menyimpan rekaman sejarah budaya para penghuninya. 

Meski tidak lagi menyandang predikat sebagai pusat kerajaan mataram, jejak-jejak keberadaan Keraton masih bisa dijumpai melalui peninggalan petilasan dan cerita-cerita tentang tempo dulu yang hidup di masyarakat. 

Tuesday, March 20, 2012

Dongeng Gua Pindul: mitos dan monumen alam (1)


Di balik nama dusun dan bebatuan alam yang ada di Gunung Kidul, diantaranya banyak menyimpan dongeng yang diceritakan dari generasi ke generasi. Tak terkecuali Gua Pindul di Desa Gelaran, Karangmojo. Gua ini juga menyimpan ceritanya sendiri, cerita perjalanan satu makhluk yang akhirnya membuat monumennya sendiri di alam.

Dongeng Gua Pindul tidak terpisah dari cerita Sendang Pitu, beberapa sumber mata air, dan nama beberapa dusun di karangmojo. Pindul berasal dari kata "pipine kebendul" atau pipinya terbentur. Cerita Pindul juga dikaitkan dengan cerita perjalanan Joko Semulung mencari ayah dan perebutan cinta Sekar Tanjung antara Angling Dharmo, Darubeksi raja Gunung Lawu, raja lainnya yang ingin meminang Sekar Tanjung.


Kisah Joko Semelung
Cerita bermula dari tiga perempuan yang sedang mencari makan di hutan, kehidupan masalalu adalah berburu dan meramu, mengambil apa yang disediakan oleh alam. Satu dari tiga perempuan tersebut adalah Sekar Tanjung, salah satu lakon dalam dongeng ini. Di hutan mereka menemukan buah mangga, sayang mereka tidak punya pisau untuk mengupasnya.

Monday, March 19, 2012

Tomcat: Malware, pesawat Tempur, atau Serangga?

Pesawat Tomcat

Pertamakali, saya mendengar tomcat yang menyerang orang-orang yang ada di wilayah Surabaya secara samar-samar. Tomcat apaan sih...? tanya suhu gugel jawabnya..
Ternyata tomcat dipakai dalam tiga istilah, yaitu Tomcat malware di apache server,  pesawat tempur Tomcat, dan Serangga Tomcat. Dan... yang terakhir ini yang sedang heboh dibicarakan, serangga bernama tomcat.
beberapa pekan ini, bebarengan dengan heboh kenaikan BBM, serangga tomcat menjadi perbincangan di media. Faktanya hewan ini memang mengerikan, seluruh tubuhnya mengandung racun yan jika terkena kulit manusia bisa mengakibatkan kulit bengkak kemerahan karena gatal dan panas.
serangga "Tomcat"
Salah satu kota yang terserang tomcat adalah Yogyakarta, dan salah satu korbannya adalah saya beserta dua orang penghuni kost. Tempat tinggal saya memang berhadapan langsung dengan sawah. kebetulan sawah tersebut memang sedang tidak ditanami padi oleh pemiliknya, konon, serangga tomcat gemar tumbuh kembang di area sawah pasca panen.
jadilah kos kami kebanjiran tomcat, tamu tak diundang :). memang awalnya kami tak menyadari berdekataan dengaan tomcat, kami pikir jogja dan surabaya amat jauh dan heboh bahaya tomcat cuma ada di televisi. Baru setelah merasakan rasa gatal dan panas, disusul dengan penemuan si hewan belang hitam merah, penghuni kos mulai heboh. mulai memburu tomcat lalu membunuhnya. ternyata membunuh tomcat bukan berarti membunuh racunnya, dalam diri tomcat mengandung racun, meski dibunuh racunnya tetap bekerja dan menyebar. cara ang paling efektif adalah menangkap tomcat ke dalam plastik lalu tutup rapat dan buang ke tempat sampah. usahakan tidak kontak langsung dengan serangga ini. jika ada kontak langsung, segera cuci bersih dengan sabun.
Serangga tomcat terkesan menakutkan kerena efek gembar gembor media. sebenarnya serangga ini baik kok. ia sahabat petani pembasmi hama wereng yang mengganggu tanaman. mungkin karena habitatnya terganggu dan ekosistemnya tidak seimbang ia berbalik menyerang manusia.
Anehnya, meski hewan ini ada sedari dulu kenapa baru gencar diberitakan media? dan kenapa racun tomcat lebih ganas dari sebelumnya? mungkin tidak ya.. kalau tomcat ini sengaja dibuat-buat oleh pihak yang memiliki kepentingan untuk membelokkan perhatiaan khalayak. Serangga ini direkayasa genenetik lalu disebar di kota-kota besar basis pendemo kenaikan BBM. bisa jadi....

Sunday, March 18, 2012

Belajar Multikulturalisme dengan cin(T)a

Poster film cin(T)a

"generasi kita tak mempan dikasih tulisan, generasi sekarang got the philosophi from the movie" -lakon Annisa-

Saya sepakat dengan Annisa, generasi kita lebih bisa menerima gagasan lewat film daripada tulisan. Generasi kita melompati tradisi tulisan. Mungkin inilah alasan film cin(T)a dibuat untuk menjembatani perbedaan tradisi.

Pacaran beda agama bukan sesuatu yang baru, tak sedikit pula orang yang rela berpindah agama untuk menikah bahkan menikah beda agama. Bagi saya pernikahan beda agama adalah suatu hal yag tidak dilarang. Karena esensi dan tujuan sebuah pernikahan adalah mencapai sakinah mawaddah wa rahmah; ketenangan dan kebahagiaan.

Monday, January 30, 2012

Menggunakan Anymeeting.com untuk Berseminar


Tampilan halaman anymeeting.com
Perkembangan teknologi semakin banyak membantu manusia untuk menyiasati keterbatasan ruang dan waktu. Jika dahulu orang berseminar harus datang ke lokasi, sekarang teknologi semakin mempermudah dengan adanya pertemuan lewat dalam jaringan (daring). Ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk mengadakan pertemuan via video conference dengan beberapa orang, diantaranya adalah skype, openmeeting, dan anymeeting. Semuaanya memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tapi menurut saya, diantara ketiga alat tersebut yang paling nyaman digunakan untuk menggelar pertemuan dan belajar bersama adalah adalah anymeeting.